20 sifat wajib dan mustahil bagi Allah dalam arab dan artinya
kita sebagai umat manusia wajib mengetahui sifat wajib dan mustahil.
Sifat-Sifat Allah swt.
Sifat-sifat Allah terdiri atas 3, yaitu sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz.
Sifat-sifat Allah terdiri atas 3, yaitu sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz.
- Sifat Wajib Bagi Allah swt.
Sifat wajib adalah sifat yang harus ada pada Dzat Allah swt. sebagai kesempurnaan
bagi-Nya. Sifat-sifat wajib Allah tidak dapat diserupakan dengan sifat-sifat makhluk-
Nya maka sifat Allah wajib diyakini dengan akal (wajib aqli) dan berdasarkan Al
Qur’an dan hadits Nabi saw. (wajib naqli).
Menurut para ulama kalam sifat wajib bagi Allah itu ada 20 sifat, sebagai berikut.
1) Wujud artinya Ada
2) Qidam artinya Dahulu
3) Baqa’ artinya Kekal
4) Mukhallafatu lil Hawaditsi artinya Berbeda dari Semua Makhluk
5) Qiyamuhu Binafsihi artinya Berdiri Sendiri
6) Wahdaniyah artinya Esa
7) Qudrat artinya Maha Kuasa
8) Iradat artinya Berkehendak
9) Ilmu Maha Mengetahui
10) Hayat artinya Hidup
11) Sama’ artinya Mendengar
12) Bashar artinya Melihat
13) Kalam artinya Berfirman
14) Qadiran artinya Mahakuasa
15) Muridan artinya Maha Berkehendak
16) ‘Aliman artinya Maha Mengetahui
17) Hayyan artinya Mahahidup
18) Sami’an artinya Maha Mendengar
19) Bashiran artinya Maha Melihat
20) Mutakalliman artinya Maha Berkata-kata
Kedua puluh sifat wajib Allah ini dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu sifat
nafsiyah, salbiyah, ma’ani, dan ma’nawiyah.
a. Sifat Nafsiyah adalah sifat yang hanya berkaitan dengan Zat Allah semata-mata.
Sifat ini terdapat dalam sifat wujud.
b. Sifat Salbiyah adalah sifat yang hanya dimiliki oleh Allah, sedangkan makhluk tidak
memilikinya. Sifat ini terdapat dalam lima sifat Allah, yaitu qidam, baqa, mukhalafatu
lil hawaditsi, qiyamuhu binafsihi, dan wahdaniyah.
c. Sifat Ma’ani adalah sifat-sifat abstrak yang wajib ada pada Allah. Sifat ini terdapat
pada tujuh sifat Allah, yakni qudrat, iradat, ‘ilmu, hayat, sama’, basher, dan kalam.
d. Sifat Ma’nawiyah adalah keumuman/kelaziman dari sifat ma’ani. Sifat ini tidak
dapat berdiri sendiri karena setiap ada sifat ma’ani tentu ada sifat ma’nawiyah. Sifat-
sifat yang termasuk ma’nawiyah ada tujuh, yaitu qadiran, muridan, ‘aliman, hayyan,
sami’an, bashiran, mutakalliman.
bagi-Nya. Sifat-sifat wajib Allah tidak dapat diserupakan dengan sifat-sifat makhluk-
Nya maka sifat Allah wajib diyakini dengan akal (wajib aqli) dan berdasarkan Al
Qur’an dan hadits Nabi saw. (wajib naqli).
Menurut para ulama kalam sifat wajib bagi Allah itu ada 20 sifat, sebagai berikut.
1) Wujud artinya Ada
2) Qidam artinya Dahulu
3) Baqa’ artinya Kekal
4) Mukhallafatu lil Hawaditsi artinya Berbeda dari Semua Makhluk
5) Qiyamuhu Binafsihi artinya Berdiri Sendiri
6) Wahdaniyah artinya Esa
7) Qudrat artinya Maha Kuasa
8) Iradat artinya Berkehendak
9) Ilmu Maha Mengetahui
10) Hayat artinya Hidup
11) Sama’ artinya Mendengar
12) Bashar artinya Melihat
13) Kalam artinya Berfirman
14) Qadiran artinya Mahakuasa
15) Muridan artinya Maha Berkehendak
16) ‘Aliman artinya Maha Mengetahui
17) Hayyan artinya Mahahidup
18) Sami’an artinya Maha Mendengar
19) Bashiran artinya Maha Melihat
20) Mutakalliman artinya Maha Berkata-kata
Kedua puluh sifat wajib Allah ini dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu sifat
nafsiyah, salbiyah, ma’ani, dan ma’nawiyah.
a. Sifat Nafsiyah adalah sifat yang hanya berkaitan dengan Zat Allah semata-mata.
Sifat ini terdapat dalam sifat wujud.
b. Sifat Salbiyah adalah sifat yang hanya dimiliki oleh Allah, sedangkan makhluk tidak
memilikinya. Sifat ini terdapat dalam lima sifat Allah, yaitu qidam, baqa, mukhalafatu
lil hawaditsi, qiyamuhu binafsihi, dan wahdaniyah.
c. Sifat Ma’ani adalah sifat-sifat abstrak yang wajib ada pada Allah. Sifat ini terdapat
pada tujuh sifat Allah, yakni qudrat, iradat, ‘ilmu, hayat, sama’, basher, dan kalam.
d. Sifat Ma’nawiyah adalah keumuman/kelaziman dari sifat ma’ani. Sifat ini tidak
dapat berdiri sendiri karena setiap ada sifat ma’ani tentu ada sifat ma’nawiyah. Sifat-
sifat yang termasuk ma’nawiyah ada tujuh, yaitu qadiran, muridan, ‘aliman, hayyan,
sami’an, bashiran, mutakalliman.
- Sifat Mustahil Bagi Allah swt.
Sifat mustahil bagi Allah swt. adalah sifat yang tidak layak dan tidak mungkin ada
pada Allah swt. Sifat-sifat mustahil ini merupakan kebalikan dari sifat wajib bagi Allah
sehingga jumlahnya sama. Sifat-sifat mustahil bagi Allah adalah sebagai berikut.
pada Allah swt. Sifat-sifat mustahil ini merupakan kebalikan dari sifat wajib bagi Allah
sehingga jumlahnya sama. Sifat-sifat mustahil bagi Allah adalah sebagai berikut.
1) ‘Adam artinya tidak ada
2) Huduts artinya baru atau permulaan
3) Fana artinya binasa atau rusak
4) Mumatsalatu lil Hawaditsi artinya menyerupai yang baru
5) Ihtiyaju li ghairihi artinya membutuhkan sesuatu selain dirinya
6) Ta’adud artinya berbilang lebih dari satu
7) ‘Ajzun artinya lemah
8) Karahah artinya terpaksa
9) Jahlun artinya bodoh
10) Mautun artinya mati
11) Shamamun artinya tuli
12) ‘Umyun artinya buta
13) Bukmun artinya bisu
14) ‘Ajizan artinya Mahalemah
15) Mukrahan artinya Maha terpaksa
16) Jahilan artinya Mahabodoh
17) Mayyitan artinya Mahamati
18) Ashamma artinya Mahatuli
19) A’ma artinya Mahabuta
20) Abkama artinya Mahabisu
2) Huduts artinya baru atau permulaan
3) Fana artinya binasa atau rusak
4) Mumatsalatu lil Hawaditsi artinya menyerupai yang baru
5) Ihtiyaju li ghairihi artinya membutuhkan sesuatu selain dirinya
6) Ta’adud artinya berbilang lebih dari satu
7) ‘Ajzun artinya lemah
8) Karahah artinya terpaksa
9) Jahlun artinya bodoh
10) Mautun artinya mati
11) Shamamun artinya tuli
12) ‘Umyun artinya buta
13) Bukmun artinya bisu
14) ‘Ajizan artinya Mahalemah
15) Mukrahan artinya Maha terpaksa
16) Jahilan artinya Mahabodoh
17) Mayyitan artinya Mahamati
18) Ashamma artinya Mahatuli
19) A’ma artinya Mahabuta
20) Abkama artinya Mahabisu
- Sifat Jaiz Bagi Allah swt.
Allah swt selain memiliki sifat wajib dan mustahil juga memiliki sifat jaiz. Menurut
arti bahasa jaiz artinya boleh. Yang dimaksud dengan sifat jaiz bagi Allah swt. yaitu
sifat yang boleh ada dan boleh tidak ada pada Allah. Sifat jaiz ini tidak menuntut
pasti ada atau pasti tidak ada. Sifat Jaiz Allah hanya ada satu yaitu Fi’lu kulli
mumkinin au tarkuhu, artinya memperbuat sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak
memperbuatnya. Maksudnya Allah itu berwenang untuk menciptakan dan berbuat
sesuatu atau tidak sesuai dengan kehendak-Nya.
arti bahasa jaiz artinya boleh. Yang dimaksud dengan sifat jaiz bagi Allah swt. yaitu
sifat yang boleh ada dan boleh tidak ada pada Allah. Sifat jaiz ini tidak menuntut
pasti ada atau pasti tidak ada. Sifat Jaiz Allah hanya ada satu yaitu Fi’lu kulli
mumkinin au tarkuhu, artinya memperbuat sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak
memperbuatnya. Maksudnya Allah itu berwenang untuk menciptakan dan berbuat
sesuatu atau tidak sesuai dengan kehendak-Nya.
A. SIFAT WAJIB
Sifat Wajib
|
Tulisan Arab
|
Maksud
|
Sifat
|
Wujud
|
ﻭﺟﻮﺩ
|
Ada
|
Nafsiah
|
Qidam
|
ﻗﺪﻡ
|
Terdahulu
|
Salbiah
|
Baqa
|
ﺑﻘﺎﺀ
|
Kekal
|
Salbiah
|
Mukhalafatuhu lilhawadis
|
ﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ
|
Berbeda dengan makhluk-Nya
|
Salbiah
|
Qiyamuhu binafsih
|
ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻨﻔﺴﻪ
|
Berdiri sendiri
|
Salbiah
|
Wahdaniyat
|
ﻭﺣﺪﺍﻧﻴﺔ
|
Esa (satu)
|
Salbiah
|
Qudrat
|
ﻗﺪﺭﺓ
|
Kuasa
|
Ma'ani
|
Iradat
|
ﺇﺭﺍﺩﺓ
|
Berkehendak (berkemauan)
|
Ma'ani
|
Ilmu
|
ﻋﻠﻢ
|
Mengetahui
|
Ma'ani
|
Hayat
|
ﺣﻴﺎﺓ
|
Hidup
|
Ma'ani
|
Sam'un
|
ﺳﻤﻊ
|
Mendengar
|
Ma'ani
|
Basar
|
ﺑﺼﺮ
|
Melihat
|
Ma'ani
|
Kalam
|
ﻛﻼ ﻡ
|
Berbicara
|
Ma'ani
|
Kaunuhu qaadiran
|
ﻛﻮﻧﻪ ﻗﺎﺩﺭﺍ
|
Keadaan-Nya yang berkuasa
|
Ma'nawiyah
|
Kaunuhu muriidan
|
ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺮﻳﺪﺍ
|
Keadaan-Nya yang berkehendak menentukan
|
Ma'nawiyah
|
Kaunuhu 'aliman
|
ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﻟﻤﺎ
|
Keadaan-Nya yang mengetahui
|
Ma'nawiyah
|
Kaunuhu hayyan
|
ﻛﻮﻧﻪ ﺣﻴﺎ
|
Keadaan-Nya yang hidup
|
Ma'nawiyah
|
Kaunuhu sami'an
|
ﻛﻮﻧﻪ ﺳﻤﻴﻌﺎ
|
Keadaan-Nya yang mendengar
|
Ma'nawiyah
|
Kaunuhu bashiiran
|
ﻛﻮﻧﻪ ﺑﺼﻴﺭﺍ
|
Keadaan-Nya yang melihat
|
Ma'nawiyah
|
Kaunuhu mutakalliman
|
ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺘﻜﻠﻤﺎ
|
Keadaan-Nya yang berbicara
|
Ma'nawiyah
|
B. SIFAT MUSTAHIL
Sifat Mustahil
|
Tulisan Arab[[Berkas:
|
Maksud
|
Adam
|
ﻋﺪﻡ
|
Tiada
|
Huduts
|
ﺣﺪﻭﺙ
|
Baru
|
Fana
|
ﻓﻨﺎﺀ
|
Berubah-ubah (akan binasa)
|
Mumathalatuhu lilhawadith
|
ﻣﻤﺎﺛﻠﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ
|
Menyerupai sesuatu
|
Qiamuhu bighairih
|
ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻐﻴﺮﻩ
|
Berdiri-Nya dengan yang lain
|
Ta'addud
|
ﺗﻌﺪﺩ
|
Lebih dari satu (berbilang)
|
Ajzun
|
ﻋﺟﺰ
|
Lemah
|
Karahah
|
ﻛﺮﺍﻫﻪ
|
Tidak berkemauan (terpaksa)
|
Jahlun
|
ﺟﻬﻞ
|
Bodoh
|
Al-Maut
|
ﺍﻟﻤﻮﺕ
|
Mati
|
Sami
|
ﺍﻟﺻمم
|
Tuli
|
Al-Umyu
|
ﺍﻟﻌﻤﻲ
|
Buta
|
Al-Bukmu
|
ﺍﻟﺑﻜﻢ
|
Bisu
|
Kaunuhu ajizan
|
ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﺟﺰﺍ
|
Keadaan-Nya yang lemah
|
Kaunuhu mukrahan
|
ﻛﻮﻧﻪ مكرها
|
Keadaan-Nya yang tidak menentukan (terpaksa)
|
Kaunuhu jahilan
|
ﻛﻮﻧﻪ ﺟﺎﻫﻼ
|
Keadaan-Nya yang bodoh
|
Kaunuhu mayitan
|
ﻛﻮﻧﻪ ﻣﻴﺘﺎ
|
Keadaan-Nya yang mati
|
Kaunuhu ashamma
|
ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺻﻢ
|
Keadaan-Nya yang tuli
|
Kaunuhu a'maa
|
ﻛﻮﻧﻪ ﺃﻋﻤﻰ
|
Keadaan-Nya yang buta
|
Kaunuhu abkam
|
ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺑﻜﻢ
|
Keadaan-Nya yang bisu
|